SELAMAT DATANG DI BLOG ANNA ^_^
Siklus Keuangan
sumber : http://kartikayuniarsita.blogspot.com/2011/12/siklus-keuangan.html
Siklus Produksi
1. Perancangan Produk (Aktivitas 1)
· Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
· Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
2. Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
· Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
· Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
3. Operasi Produksi (Aktivitas 3)
· Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
· Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
4. Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
· Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
1. Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ? Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
sumber : http://kartikayuniarsita.blogspot.com/2011/12/siklus-produksi.html
2.Siklus Pengeluaran(EXPENDITURE) *Pengadaan Barang/Jasa---->Pencatatan Hutang Dagang-----> Pengeluaran Kas
a. Memesan barang , persediaan, dan jasa aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan. Keputusan penting yang dibut dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan pembeliaan (purchase order).
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa. Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan (receiving report)
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk pembayran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
sumber : http://kartikayuniarsita.blogspot.com/2011/12/siklus-pengeluaranexpenditure-pengadaan.html
Modul Pencatatan Transaksi Penjualan atau Sales
Diposting oleh Blogs Tugas Anna :) / Category: TugasTransakasi Perusahaan Digolongkan
1. Siklus Pendapatan (REVENUE) *Penjualan---->Pencatatan Piutang Dagang ------>Penerimaan Kas
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
Penerimaan pesanan dari para pelanggan
a. mengambil pesanan pelanggan
b. Persetujuan kredit
c. Memeriksa ketersediaan persediaan
d. Menjawab permintaan pelanggan
Pengiriman barang
a. Ambil dan pak pesanan
b. Kirim pesanan
Penagihan dan piutang usaha
a. Penagihan
b. Pemeliharaan data piutang usaha
c. Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
Penagihan kas
PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :
* Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
* Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
* Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
* Semua transaksi dicatat dengan akurat
* Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
* Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan
Ancaman
1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit buruk
3. Legitimasi pesanan
4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
5. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
6. Pencurian persediaan
7. Kegagalan untuk menagih pelanggan
8. Kesalahan dalam penagihan
9. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
10. Pencurian kas
11. Kehilangan data
12. Kinerja yang buruk
Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1.Pemeriksaan edit entri data.
2.Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. pelanggan.
3.Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz
Sistem pengendalian persediaan.
4.Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis.
5.Pengendalian aplikasi entri data.
6.Batasi akses fisik ke persediaan.
7.Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan.
8.Pengendalian edit entri data
Daftar harga.
9.Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan.
10.Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan.
11.Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
12.Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis).
13Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.
Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Entri Pesanan Penjualan :
Mengambil pesanan dari pelanggan.
Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.
Memeriksa ketersediaan persediaan.
2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap :
Mengambil dan mengepak pesanan.
Mengirim pesanan tersebut.
3. Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :
Penagihan ke para pelanggan.
Memelihara data piutang usaha.
4. Penagihan Kas
Menangani kiriman uang pelanggan.
Menyimpannya ke bank.
Pengendalian (tujuan, ancaman, prosedur)
Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai :
* Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
* Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
* Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
* Semua transaksi dicatat dengan akurat.
* Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
* Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Model Data
SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Data Operasional
Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :
Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
Menentukan ketersediaan persediaan.
Memilih metode untuk mengirim barang.
Informasi Sekarang dan Masa Lalu
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :
* Menentukan harga produk dan jasa.
* Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
* Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
* Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek.
* Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.
Penilaian Kinerja
SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
* Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan.
* Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan.
* Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang.
* Tingkat dan tren kepuasan pelanggan.
* Analisis pangsa pasar dan tren penjualan.
* Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
* Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan.
* Keefektifan iklan dan promosi.
*Kinerja staf penjualan.
*Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit
sumber : http://bilalprasetiyo.blogspot.com/2011/11/revenue-cycle-siklus-pendapatan.html
SUMBER : http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
- SEJARAH SINGKAT MYOB
- KEGIATAN MYOB DALAM KEGIATAN ADMINISTRASI PERUSAHAAN
- PERANAN MYOB DALAM SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
- FUNGSI DAN FASILITAS MYOB
SUMBER : http://hadipurnama.wordpress.com/2010/01/04/apa-itu-myob/
SOX (Sandbanes Oxley Act) dan Hubungan dengan SPI
Diposting oleh Blogs Tugas Anna :) / Category: Tugas
Elemen-elemen Pengendalian Intern Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission(COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication). 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. 2. Penilaian Resiko (Risk Assesment) Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. 3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure) Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut: Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib. Pelimpahan tanggung jawab. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional. 4. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi. 5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.