SELAMAT DATANG DI BLOG ANNA ^_^

MARI MENGENAL ORGANISASI DAN METODE

Diposting oleh Blogs Tugas Anna :) / Category:


A. Arti Istilah Organisasi
Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumbeR untukmencapai tujuan
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

1. Organisasi Menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney :Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.

B. Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal : Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal : Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

C.  Teori Organisasi 
  • PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.


o Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1) 
   1.  Robert Owen (1771 - 1858)
- Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
- Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.  

2.  Charles Babbage (1792 - 1871)
- Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.


o   Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)
2. Frederick W. Taylor : Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

o   Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)
3. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja.
o Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)
5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 -1972):
-  Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan.
-  Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan.
- Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
- Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi.
- Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif

D. TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL (1841-1925) (1)
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri atas:
- Planning ; kegiatan perencanaan
- Organizing ; kegiatan mengorganisasikan
- Coordinating ; kegiatan pengkoordinasian
- Commanding ; kegiatan pengarahan
- Controlling ; kegiatan pengawasan

AZAS-AZAS UMUM HENRY FAYOL (1841-1925)
- Pembagian kerja 
- Asas wewenang dan tanggungjawab
- Disiplin 
- Kesatuan perintah 
- Kesatuan arah 
- Asas kepentingan umum 
- Pemberian janji yang wajar 
- Pemusatan wewenang 
- Rantai berkala 
- Asas keteraturan
- Asas keadilan 
- Kestabilan masa jabatan 
- Inisiatif 
- Asas kesatuan

E. TEORI ORGANISASI KLASIK James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
1.  Koordinasi
2. Prinsip skala
3. Prinsip fungsional
4. Prinsip staf

o  Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950) : Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya bisa lebih tinggi.

F. Teori Behavioral Science (1)
1. Abraham maslow : Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya 
                               tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
2. Douglas Mc Gregor  : Dengan teori X dan teori Y.
3. Frederich Herzberg : Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton : Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi 
                                                     manajerial.
5. Rensis Likert : Mengidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.

H. Teori Behavioral Science (2)
1.  Fred Fiedler    : Menyarankan pendekatan contingency pada studi 
                            kepemimpinan.
2. Chris Argyris   : Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
3. Edgar Schein : Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

I. Teori Aliran Kuantitatif
- Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
- Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Mengadkan implementasi

- Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.

J. ANGGAPAN DASAR (ASUMSI) TEORI KLASIK (1)
1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya
3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh norma-norma rasionalitas
4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan  individ

K . Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

L. Hubungan Organisasi dan Metode
Pada struktur organisasi tersebut terdapat banyak sumber daya manusia yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dan hasil yang maksimal. Dan disebutkan bahwa tingkat pertama di tempati oleh investor. Investor merupakan pemegang dana yang menanamkan modalnya untuk membangun usaha ini. Peran investor sangatlah penting untuk mendanai usaha ini.
Selanjutnya, pada tingkat kedua di tempati oleh seorang manager.
Namun dalam sebuah organisasi, manager menempati tingkatan paling atas karena manager merupakan orang yang memiliki wewenang unruk memimpin dan memanajemen usaha tersebut baik secara langsung atau tidak. Seorang manager memiliki kegiatan sebagai beirkut :
§ Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan penentuan prioritas-prioritas secara rasional sebelum melakukan tindakan sebenarnya.
§ Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.
§  Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.
§  Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan, dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.
         Dan kegiatan seorang manager tersebut dapat bekerja secara baik apabila di dukung oleh sumber-sumber manajemen yang tepat. Sumber-sumber manajemen itu diantaranya:
1) Manusia dan tenaga kerja (Manpower)
2) Uang atau dana (Money)
3) Bahan-bahan atau material (Materials)
4) Mesin dan peralatan (machines dan equipment)
5) Tata kerja (Methods)
6) Pasar (Market)

Pada tingkatan selanjutnya adalah supervisor. Supervisor merupakan bawahan langsung dari seorang manager karena supervisor menerima perintah langsung dari manager dan selanjutnya akan disampaikan kepada bawahan supervisor atau low level, sehingga supervisor biasa disebut dengan middle level.
Dari seluruh penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa organisasi dan metode memiliki peranan penting dalam sebuah manajemen di bidang niaga atau usaha agar dapat berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga suatu manajemen dan organisasi saling terkait karena untuk mencapai suatu tujuan perlu dibentuknya suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional yang dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Selain itu, untuk mencapai suatu tujuan diperlukan sebuah tata kerja atau metode dalam pengerjaannya agar proses kegiatan itu dapat dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

SUMBER

1 komentar:

Sandi Rabung said on 12 November 2015 pukul 03.22  

hai an!!! mana nih isinya,,,,hehehehehe

Posting Komentar